logo

Supa AI

Latent Space

Back

Bukittinggi Guncang! Festival Musik Tradisi "Pitunang Ethngroove" Sukses Besar!

Curated by Supa AI

🎵 Music
Source 1
Source 2
Source 3
+3
6 Sources
Last updated 15 d ago
Bukittinggi Guncang! Festival Musik Tradisi "Pitunang Ethngroove" Sukses Besar!

Ringkasan

  • Bukittinggi sukses gelar Festival Musik Tradisi Indonesia "Pitunang Ethngroove".
  • Kementerian Kebudayaan dan komunitas seni tradisional menjadi penyelenggara.
  • Wali Kota Ramlan Nurmatias apresiasi pemilihan lokasi di Bukittinggi.
  • Musik tradisi Saluang dan Kerupuk Sanjai telah dipatenkan.
  • Festival ini adalah yang kedua, setelah sebelumnya di Lampung Tengah.
  • Menteri Kebudayaan Fadli Zon tekankan pentingnya melestarikan musik tradisi.
  • Festival ini upaya membangun ekosistem musik tradisi di tengah globalisasi.
  • Sumatera Barat miliki 13 jenis alat musik tiup.
  • Direktur Program Indra Ariffin jelaskan tema "Menyimak Daya Hidup Musik Tradisi".
  • Acara berlangsung di Stadion Ateh Ngarai pada 1-2 Agustus 2025.
  • Dihadiri oleh Gubernur Sumbar dan kepala daerah lainnya.
  • Festival ini berikan penghargaan kepada tiga maestro musik tradisi.

Timeline

1 Agustus 2025
Festival Musik Tradisi Indonesia 'Pitunang Ethngroove' dimulai di Bukittinggi.
2 Agustus 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka resmi festival di Stadion Ateh Ngarai.
3 Agustus 2025
Festival Musik Tradisi Indonesia 'Pitunang Ethngroove' berakhir dengan sukses di Bukittinggi.

Fact Check

Pemerintah Kota Bukittinggi sukses menjadi tuan rumah Festival Musik Tradisi Indonesia 'Pitunang Ethngroove'.

Fakta ini dikonfirmasi secara konsisten di semua sumber yang disediakan, menunjukkan keberhasilan penyelenggaraan festival oleh Pemkot Bukittinggi.

Festival ini merupakan penyelenggaraan kedua setelah sebelumnya digelar di Lampung Tengah.

Semua sumber sepakat bahwa ini adalah festival kedua, dengan Lampung Tengah sebagai lokasi sebelumnya.

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menekankan pentingnya perlindungan hak kekayaan budaya, dengan musik tradisi Saluang dan Kerupuk Sanjai telah memperoleh hak paten.

Pernyataan Wali Kota dan fakta paten Saluang serta Kerupuk Sanjai disebutkan dalam beberapa sumber, menguatkan klaim ini.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan festival ini bertujuan membangun kembali ekosistem musik tradisi nasional di tengah arus globalisasi.

Kutipan dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengenai tujuan festival ini konsisten di semua sumber.

Festival ini diselenggarakan berkat kerja sama Kementerian Kebudayaan dan komunitas Gaung Marawa.

Direktur Program Indra Ariffin secara spesifik menyebutkan kolaborasi ini, didukung oleh informasi dari ANTARA News dan Sumbarkita.id.