logo

Supa AI

Latent Space

Back

Investasi Energi Indonesia: Rp 580 Triliun Belum Cukup, EBT Tertinggal Jauh dari Fosil!

Curated by Supa AI

💵 Investing
Source 1
Source 2
Source 3
+2
5 Sources
Last updated 23 h ago
Investasi Energi Indonesia: Rp 580 Triliun Belum Cukup, EBT Tertinggal Jauh dari Fosil!

Ringkasan

  • Climate Policy Initiative (CPI) merilis Dasbor Pembiayaan Sektor Ketenagalistrikan Indonesia yang menunjukkan total investasi mencapai USD 38,02 miliar (sekitar Rp 580 triliun) selama 2019–2023.
  • Rata-rata investasi tahunan USD 7,6 miliar tersebut masih jauh dari kebutuhan USD 19,4 miliar per tahun untuk mencapai target iklim nasional 2030.
  • Investasi energi baru terbarukan (EBT) rata-rata USD 1,79 miliar per tahun, jauh di bawah kebutuhan USD 9,1 miliar untuk Enhanced NDC Indonesia.
  • Sektor bahan bakar fosil masih mendominasi investasi, mencapai USD 2,55 miliar per tahun, lebih dari dua kali lipat dibandingkan EBT.
  • CPI menyoroti bahwa tanpa subsidi DMO, biaya operasional PLTU batu bara bisa mencapai Rp 1.211 per kWh, serta potensi efisiensi PLTS yang dapat menurunkan biaya operasional.

Timeline

2019-2023
Total investasi sektor ketenagalistrikan Indonesia mencapai USD 38,02 miliar, dengan rata-rata USD 7,6 miliar per tahun.
2 November 2025
Climate Policy Initiative (CPI) merilis pembaruan Dasbor Pembiayaan Sektor Ketenagalistrikan Indonesia 2019–2023.
3 November 2025
Berbagai media memberitakan temuan CPI mengenai kesenjangan investasi EBT dan dominasi bahan bakar fosil.

Fact Check

Total investasi sektor ketenagalistrikan Indonesia selama periode 2019-2023 mencapai USD 38,02 miliar.

Angka ini konsisten disebutkan di semua sumber.

Indonesia membutuhkan investasi tahunan sebesar USD 19,4 miliar untuk mencapai target iklim nasional pada tahun 2030.

Kebutuhan investasi tahunan untuk target iklim 2030 disebutkan secara eksplisit.

Investasi energi baru terbarukan (EBT) rata-rata mencapai USD 1,79 miliar per tahun selama 2019-2023, jauh di bawah kebutuhan USD 9,1 miliar untuk Enhanced NDC Indonesia.

Verified from 1 sources

Angka investasi EBT dan kebutuhan untuk NDC disampaikan secara jelas.

Investasi bahan bakar fosil mencapai USD 2,55 miliar per tahun, lebih dari dua kali lipat dibandingkan EBT.

Dominasi investasi fosil atas EBT dikonfirmasi oleh beberapa sumber.

Jika subsidi DMO (Domestic Market Obligation) batu bara dihapuskan, biaya operasional PLTU batu bara bisa mencapai Rp 1.211 per kWh.

Simulasi CPI mengenai dampak penghapusan DMO batu bara disebutkan secara konsisten.