Ekonomi RI Terancam! Pertumbuhan Q3 Melambat, Target 5,2% Terancam Gagal

Ringkasan

• Ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 mencatat pertumbuhan sebesar 5,04% secara tahunan (yoy), melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,12%. Angka ini menempatkan target pertumbuhan 5,2% untuk tahun 2025 yang ditetapkan pemerintah dalam APBN 2025 semakin sulit dicapai, mengingat rata-rata pertumbuhan pada kuartal IV dalam 12 tahun terakhir hanya 4,49%.
• Perlambatan pertumbuhan ini, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dan para ekonom, terutama disebabkan oleh melemahnya konsumsi rumah tangga yang hanya tumbuh 4,89% yoy, terendah dalam 14 tahun terakhir. Meskipun demikian, ekspor masih solid dengan pertumbuhan 9,91%, dan investasi juga menunjukkan peningkatan terutama di sektor manufaktur.
• Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada tahun 2025 mencapai 75,90, meningkat 0,88 poin dari tahun sebelumnya, menandakan perbaikan kualitas hidup di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Namun, kesenjangan antarprovinsi masih lebar, dengan DKI Jakarta tertinggi dan Papua Pegunungan terendah.
• Data World Population Review menunjukkan rata-rata tinggi orang Indonesia pada tahun 2025 adalah 166 cm untuk pria dan 154 cm untuk wanita, mengalami peningkatan dari tahun 2020. Meskipun ada perbaikan, tinggi rata-rata ini masih tergolong rendah secara global dan di Asia Tenggara.
• Pengeluaran per kapita nasional pada tahun 2025 tercatat Rp12,80 juta per tahun, naik 2,1% dari tahun 2019. Jakarta Selatan memimpin dengan pengeluaran per kapita tertinggi sebesar Rp26,39 juta, menunjukkan potensi ekonomi domestik yang besar namun juga adanya disparitas pengeluaran.